Rabu, 18 April 2012

Teori belajar Humanistik


BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Belajar bukan hanya menghafal dan bukan pula mengingat, tetapi belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri siswa. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuanya, sikap dan tingkah laku ketrampilan, kecakapanya, kemampuannya, daya reaksinya dan daya penerimaanya. Jadi belajar adalah suatu proses yang aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada pada siswa. Belajar merupakan suatu proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui situasi yang ada pada siswa.

Minggu, 15 April 2012

Variabel dalam penelitian


2.1.         Pengertian Variabel Penelitian
Variabel merupakan suatu istilah yang berasal dari kata vary dan able yang berarti “berubah” dan “dapat”. Jadi kata variabel berarti dapat berubah. Oleh sebab itu setiap variabel dapat diberi nilai, dan nilai itu berubah-ubah.
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek lain. Misalnya tinggi, berat  badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, disiplin kerja, merupakan atribut-atribut dari setiap orang. Berat, ukuran, bentuk, dan warna merupakan atribut-atribut dari obyek.

Hipotesis dalam penelitian


1.1.1.      Pengertian Hipotesis dalam Penelitian
Trealese (1960) memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan semnatara dari suatu fakta yang dapat diamati. Good dan scates (1954) menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.
Kerlinger (1973) menyatakan hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel[1].

Perumusan teori dalam penelitian


A. Pengertian Teori dalam Penelitian
Teori dalam penelitian merupakan “an organized system of concepts” (Direnzo, 1966). Lebih lanjut diperluas pengertian teori dalam penelitian “a set of interrelated constructs (concepts), devinition, and proposition that present a systematic view of phenomena by specifying relations among variables, with the purpose of explaning and predicting the phenomena” (Kerlinger F.N, 1973)
Adanya pengertian teori dari kerlinger tersebut jelas bahwasanya formulasi teori menuntut adanya suatu konsep atau “conceptual definitions”. Konstruktur maupun konsep, sebagai konsep terkecil dari pada teori berfungsi sangat “ representative simbolis”.

Sabtu, 14 April 2012

Faktor yang memepengaruhi pembelajaran PAI


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Makna Pembelajaran
Pembelajaran berasal dari kata “belajar” yang berarti adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan yang dimaksudkan adalah perubahan pada segi Kognitif, Afektif, dan psikomotorik. Dengan demikian, pembelajaran adalah proses yang dirancang untuk mengubah diri seseorang, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional, untuk membuat belajar secara aktif dan kreatif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar untuk peserta didik agar mencapai tujuan yang diinginkan.
     Pembelajaran adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk memudahkan proses internal yang berlangsung ketika seseorang belajar, serta upaya untuk mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik agar mencapai tujuan tertentu.
     Makna pembelajaran secara konstektual menurut diknas adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan perencanaan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
     Tujuan pembelajaran dalam desain instruksional dirumuskan oleh berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Tujuan pembelajaran tersebut juga merupakan sasaran belajar bagi siswa menurut pandangan dan rumusan guru. [1]
     Pembelajaran yang menimbulkan interaksi belajar-mengajar antara guru-siswa yang mendorong perilaku belajar siswa. Dan kunci terjadinya perilaku belajar adalah siswa yang merupakan proses belajar yang dialami dan dihayati dan sekaligus merupakan aktivitas belajar tentang bahan belajar dan sumber belajar belajar di lingkungannya. [2]
Pola umum kegiatan pengajaran adalah terjadinya interaksi antara guru dengan anak didik dengan bahan pelajaran sebagai perantaranya. Guru yang mengajar, anak didik yang belajar.. Gaya mengajar guru mempengaruhi gaya belajar anak didik.

Tahapan-tahapan pembelajaran PAI

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Tahapan-Tahapan Pembelajaran PAI
1. Analisis Tujuan dan Karakteristik Bidang Studi
            Langkah atau tahapan pertama dalam desain pengembangan pembelaran adalah melakukan analisis tujuan dan karakteristik bidang studi. Aspek-aspek penting yang akan dibahas dalam langkah ini mencakup pengertian tujuan dan karakteristik bidang studi. Klasifikasi tujuan dikaitkan dengan klasifikasi tipe isi bidang studi dan struktur isi bidang studi. Hasil analisis ini akan menjadi masukan untuk menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran.
a.      Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada hakikatnya mengacu pada hasil pembelajaran yang diharapkan. Sebagai hasil yang diharapkan, tujuan pembelajaran harus ditetapkan lebih dulu sehingga semua upaya pembelajaran diarahkan untuk mencapai tujuan.

Rabu, 16 November 2011

model pemikiran pendidikan menurut Ibnu Sina

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Biografi dan Riwayat Ibnu Sina
Nama asli Ibnu Sina adalah Abu ‘Ali al Husein Ibn Abdullah. Ia lahir di Bukharah tahun 370H./980M. Ia di anggap seorang yang cerdas karena dalam usia sangat muda pada umur 10 tahun ia sudah banyak mempelajari agama isalm serta menghafal al-qur’an seluruhnya dan  pada umur 17 tahun ia di kenal sebagai filosof dan dokter terkemuka di Bukhara. Selain itu Ibnu Sina juga dikenal sebagai tokoh yang luar biasa. Kecualisebagai seorang ilmuan ia juga dapat melakukan berbagai pekerjaan dengan baik seperti dalam bidang kedokteran, pendidikan, penasehat politik, pengarang, dan bahkan menjadi wazir (menteri).
Dalam sejarah pemikiran islam, Ibnu Sina dikenal sebagai intelektual muslim yang banyak mendapat gelar. Sebagai ilmuan Ibnu Sina telah berhasil menyumbangkan buah pemikirannya dalam buku karangannya yang berjumlah 276 buah. Bukunya yang terkenal diantaranya yaitu asy-syifa berupa ensklipedi tentang fisika, matematika dan logika serta al-Qanun at Tibb yang merupakan ensklipedi tentang kedokteran.